Upaya Mengurai Harga Cabai

Upaya Mengurai Harga Cabai

Permasalahan fluktuasi harga cabai seperti tak ada habisnya. Pemerintah melakukan segala upaya untuk mengendalikan harga komoditas hortikultura ini. Identifikasi permasalahan dilakukan secara on farm (produksi) dan off farm (pascapanen). Dalam hal ini, Ditjen Hortikultura, Kementan, telah memetakan permasalahan on farm terjadi karena pola tanam yang tergantung musim, sebaran produksi belum merata, ketersediaan lahan, serta ketersediaan sumber daya. Sedangkan permasalahan off farm yaitu cabai yang tidak tahan lama atau mudah rusak, rantai pasok yang panjang, tidak ada kebijakan harga, dan pola konsumsi cabai dalam bentuk segar. Meskipun pengaturan pola tanam yang belum maksimal, Abdul Hamid, Bendahara Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) memprediksikan pasokan cabai menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran tahun ini cenderung stabil. “Untuk puasa dan lebaran pasokan cabai cenderung stabil karena bulan Juni ada panen raya.

Tapi itu selama tidak ada gangguan cuaca,” jelasnya. Hamid mengungkapkan, pada Mei 2016 harga cabai di petani berkisar Rp9.000 – Rp10 ribu dan paling tinggi Rp12 ribu per kg. Titik impas (Break Event Point- BEP) petani berkisar Rp8.000 – Rp9.000 per kg. “Ini asumsinya tidak ada per ubahan cuaca ya. Kalau misalnya satudua bulan ini ada perubah an cuaca yang sangat ekstrem, hujan terus ataupun kering terus tidak ada air, itu yang bikin ru sak,” terang pria yang juga diper caya sebagai Sekjen Asosiasi Perbenihan Indonesia (Asbenindo) ini. Harga kemungkinan naik pada hari raya karena tidak ada pedagang. “Itu prediksi kita. Bukan tidak ada barang, tapi tidak ada pedagangnya. Biasanya lima hari sebelum hari raya,” lanjut Hamid. Produsen benih cabai itu mengakui terjadi peningkatan permintaan benih sejak Maret silam sampai Mei.

“Kalau tanam bulan Maret ‘kan panennya sekitar bulan Juni atau Juli,” ungkap Hamid. Nanang Triatmoko, petani cabai di Banyuwangi, Jawa Timur, yang menanam cabai di lahan 5 ha setiap bulan ini juga senada dengan Hamid. “Untuk lebaran ini, (harga) dibilang mahal banget ya enggaklah. Posisinya buat pemerintah ya aman. Harga nya di bawah Rp40 ribu/kg di tingkat pedagang Jakarta Rata-rata selisih harga antara pedagang sentra produksi dengan Jakarta sekitar 30%,” jelas Ketua AACI Daerah Banyuwangi ini. Selain Nanang, Tunov Mondro Atmojo, petani cabai asal Magelang, Jawa Tengah juga mengakui stok untuk Ramadan dan Idul Fitri aman. “Di Magelang selalu ada yang panen. Selama sepanjang ta hun itu tidak pernah putus. Kalau lagi musim pa nen cabai satu desa bisa 50 ha. Paling tidak kalau mu sim seperti ini panen hanya 5 ha, tapi yang pasti rata-rata desa pasti ada yang panen,” ujar petani yang sudah tidak tahun bertani cabai ini dengan yakin.

Pemerataan Pasokan

Pemerintah melakukan beragam upaya untuk men jinakkan harga cabai. Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah antara lain dengan manajemen tanam, inisiasi kawasan baru, optimalisasi lahan BUMN/Pemda, implementasi teknologi, kemitraan/avalis, mengurangi rantai pasok, sosialisasi alternatif pola konsumsi, serta pengolahan hasil. Yanuardi, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura, Kementan, menyampaikan sejumlah lang kah pemerintah dalam rangka stabilisasi harga cabai agar tidak terlampau fluk tuatif dalam acara dis kusi terbatas di Jakarta (10/3). “Kami sudah mengatur pola produksi dan bekerjasama dengan Kabid Hortikultura (Dinas Pertanian daerah) di 33 provinsi. Jadi bukan mainmain. Kami kumpulkan data dari teman-teman, berapa ke butuhan cabai untuk masing-masing. Kemudian kita bagi per bulan berapa kebutuhannya,” terangnya.

Selain itu, pemerintah juga melaksanakan pola tanam sejak Oktober 2015 untuk pro duksi Januari 2016. “Penanaman dilakukan tiga bulan ke belakang. Untuk harihari kurang air, kami fasilitasi dengan pompa air, irigasi tetes saat musim kering. Kami siapkan Rp500 miliar untuk fasilitasi musim kering,” lanjut Yanuardi. Pengaturan pola tanam tersebut sudah disampaikan ke penyuluh agar petani diarahkan ke target sesuai yang direncanakan pemerintah. Na mun, Yanuardi mengakui memang anggaran ti dak akan cukup. “Kebijakan itu arahnya supaya bagaimana produk petani bisa mengakses pasar dan ini yang kami rumuskan dalam pengendalian impor,” jelasnya. Pe ngendalian impor perlu dila kukan karena selama 2014 – 2015 Indonesia masih mendatangkan cabai segar dan olahan dari India (70%), Tiongkok (18%), Thailand (5%), dan Malaysia (5%).

Suara Petani

Menanggapi beragam upaya yang dilakukan pemerintah, Tunov mengakui bantuan pemerintah di daerahnya memang ada tetapi tidak mencukupi. “Di sini ada yang ter-cover program pemerintah dan ada yang tidak, karena kalau berbicara ban tuan pemerintah memang tidak mencukupi. Jadi yang mandiri tetap ada,” ucapnya. Bantuan yang diberikan pada saat musim kering ini masuk ke kelompok tani pada 2015 berupa irigasi tetes dan sarana produksi. Namun, Tunov melakukan penyesuaian dalam mengikuti program pemerintah. “Kalau saya menyesuaikan dengan program pemerintah. Misalnya pemerintah menurunkan bantuan 1.000 ha bulan Mei, kalau saya tidak dapat bantuan ya saya tanam sebelum Mei. Karena kalau saya ikut nanam Mei di luar bantuan, itu namanya “bunuh diri”. Harga pasti akan jatuh kalau panen raya. Mending saya duluin nanamnya,” ujar petani berusia 33 tahun ini. Sedangkan Nanang menganggap, bantuan pemerintah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi pasar. Ia melihat, penerima bantuan tidak tepat.

“Orangnya itu-itu saja. Yang benarbenar petani eksis tidak menjadi kelompok tani. Sementara yang mendapat bantuan kan kelompok tani,” jelasnya. Selain itu, petani cabai yang sudah bertani 10 tahun ini menilai waktu pemberian bantuan tidak tepat. “Pemerintah harusnya fleksibel menurut data yang akurat. Tidak hanya asal bulan 6 – 7 – 8  tanam, kita saja harus jeda tanam. Tanam lagi mulai 89 dan 1011,” urai Nanang. Ia menyarankan, pe merintah juga melakukan peng awas an terhadap pe laksana an pemberian bantuan karena di lapangan terjadi pe nyim pangan. “Yang saya tahu, diberi bantuan 5 ha, tapi hanya tanam 12 ha saja. Itu riil terjadi,” ungkapnya. Tidak semua petani suka bergantung kepada bantuan pemerintah. Banyak petani mandiri yang cenderung kre atif untuk menemukan solusi permasalahan di lapangan. Ia akan mencari cara menekan biaya produksi supaya tetap mendapatkan keuntungan yang layak kendati harga kurang bersahabat. Revo TS. Guntoro, Zona Manager Jawa PT Rainbow Agroscience memaparkan, biaya produksi dapat ditekan dengan teknologi te pat guna. Ia mengatakan, petani butuh benih yang bagus sesuai dengan lokasi tanam. “Saya lihat di Lampung, setelah tanam jagung di bawahnya tanam cabai sebagai turus kemudian dipotong ja gungnya. Di Brebes juga petani melakukan hal yang menarik, mereka melakukan tumpang sari dengan bawang,” cetusnya

Impor Pangan Solusi Jangka Pendek

Impor Pangan Solusi Jangka Pendek

“Lonjakan harga pangan menjadi persoalan pelik yang menguras energi pemerintah. Seperti ta hun-tahun sebelumnya, menjelang bulan puasa dan Idul Fitri harga pangan selalu mengalami kenaikan. Namun tampaknya tahun ini agak mengkhawatirkan sampaisampai Presiden Joko Widodo menugaskan menteri terkait untuk menurunkan harga daging sapi di bawah Rp80 ribu per kg,” ungkap Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih, M.Ec., Menteri Pertanian periode 2000 -2004, saat diwawancara AGRINA.

Mengapa lonjakan harga pangan menjelang bulan puasa dan Lebaran terus berulang? Harga pangan dipengaruhi berbagai faktor, baik dari sisi permintaan dan penawaran seperti tingkat pendapatan, pendidikan, pertumbuhan penduduk, produksi, impor, stok, dan hari-hari besar keagamaan. Saat bulan puasa dan Lebaran, tradisi mudik dan kum pul keluarga serta silaturahmi melonjakkan permintaan akan bahan makanan seperti beras, daging sapi, bawang merah, dan cabai. Perkiraan wajar ke naikan ini sekitar 10%-15%. Hal ini berulang terus ti ap tahun, sehingga lonjakan harganya juga ikut ber ulang setiap tahun. Lonjakan harga menjelang hari-hari besar memang tidak terhindarkan dan bersifat siklus, musiman, dan sementara.

Apa penyebab munculnya hal tersebut? Lonjakan harga menjelang bulan puasa dan Le bar an lebih dominan didorong oleh ekspektasi para pedagang akan timbulnya kenaikan permintaan se hing ga mereka menaikkan harga jual. Walaupun laporan resmi menyatakan produksi mencukupi. Realitas antara statistik dengan kondisi riil di pasar masih jauh berbeda. Faktor ekspektasi dan spekulasi ini harus menjadi perhatian pokok pemerintah dalam mengelola ketersediaan dan harga yang wajar. Pemecahan masalah dari aspek ini belum ditangani secara efektif. Tingkat harga dan fluktuasinya juga sangat ditentukan oleh struktur pasar komoditas pangan. Pelaku pasar paling dominan relatif dapat mempengaruhi harga di tingkat konsumen. Mereka umumnya me nguasai informasi riil (data) kondisi pasar. Seha rusnya pemerintah lebih dulu menguasai data agar intervensi ke bijakan, program dan kegiatan stabilisasi har ga dapat efektif. Untuk beras, keberadaan dan fungsi Bulog dalam stabilisasi harga relatif efektif.

Bagaimana solusi jangka panjangnya? Menjelang hari-hari besar, prioritas pertama pemerin tah adalah menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan. Lalu menjaga stabilitas dan kewajaran harga di tingkat konsumen serta meminimalkan dampak spekulatif para produsen dan pedagang pangan. Menurunkan harga pangan jauh di bawah harga historis bulan puasa dan Lebaran justru dapat mengakibatkan integritas dan kepercayaan pasar kepada pe merintah menurun. Kenaikan harga 15%-20% diban ding kan tahun lalu dinilai wajar dan dapat diteri ma masyarakat serta tetap memberi ke untungan bagi para petani. Dalam rangka meningkatkan ketersediaan pangan, upaya pemerintah dengan mengimpor sudah tepat dan memang diperlukan dalam jangka sangat pendek. Walaupun untuk daging sapi belum tentu dapat menurunkan harga di tingkat konsumen. Masih diperlukan upaya lain seperti jaringan distribusi dan pemasaran yang lebih masif dan cepat, proses administrasi importasi lebih cepat, biaya logistik lebih murah dan dukungan finansial yang lebih besar.

Di samping itu, dengan keterbatasan jaringan gudang, penyimpanan, outlet pemasaran, tenaga pemasar, dan dukungan pembiayaan dari institusi pemerintah yang ditunjuk, maka perlu dipertimbangkan jumlah, waktu pemasukan, importir, dan jenisnya hanya men jadi informasi terbatas di kalangan pemerintah tan pa detailnya disampaikan kepada publik. Dalam pasar yang dominan swasta, harga yang fluktuatif dan spekulatif, struktur pasar yang tidak seimbang, informasi menjadi sangat penting dalam program stabilisasi harga. Untuk jangka menengah dan panjang, strategi dan kebijakan serta program peningkatan produksi pangan riil harus tetap menjadi agenda pokok dan prioritas pemerintah menuju swasembada pangan dan kedaulatan pangan nasional. Arah dan tren menuju kedaulatan pangan perlu diperkuat lagi ke arah keseimbangan harga di tingkat petani yang menguntungkan dan harga di tingkat konsumen yang terjangkau. Ini merupakan pekerjaan rumah yang masih menunggu.
Website : kota-bunga.net

Jangan Dibuang, Ini Cara Mengolah Buah Mengkudu

Cara Mengolah Buah Mengkudu – Selain buah oleh-oleh seperti apel dan jeruk, kita mengenal banyak buah yang jarang dikonsumsi namun memiliki banyak sekali khasiat, salah satunya adalah buah mengkudu.

Buah mengkudu juga disebut oleh kelompok masyarakat lain sebagai buah pace, cangkudu, kemudu, atau nama internasionalnya adalah noni dan mengkudu adalah buah dari tanaman bernama sama yang banyak ditemui di daratan Asia Tenggara.

Baca Juga: Aneka Lauk Tumpeng Nikmat dan Lezat

Secara umum buah ini memiliki bentuk lonjong seperti sebuah kepalan tangan dan memiliki bintik-bintik pada bagian kulit seperti mata nanas. Warnanya ketika masih kecil adalah hijau sementara ketika buah ini dewasa hampir masak warnanya akan berubah menajadi putih keabu-abuan.

Jangan Dibuang, Ini Cara Mengolah Buah Mengkudu Menjadi Santapan Enak

Buah mengkudu memiliki tekstur lembut dan bervolume ideal untuk dimakan sekali habis. Namun, alasan kenapa buah yang satu ini tidak menjadi buah konsumsi adalah karena rasanya yang cenderung pahit. Selain itu, yang paling mengganggu adalah baunya yang menyengat. Walaupun demikian, penelitian membuktikan bahwa buah ini memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik. Beberapa kandungan yang banyak pada buah mengkudu adalah vitamin, protein, mineral, dan zat antibakteri serta antikanker.

Melihat kandungan nutrisi yang melimpah dari buah mengkudu, bebeberapa pihak rumahan maupun industri kecil telah berusaha membuat olahan dari buah yang kaya manfaat ini, di antaranya adalah sirup.

Namun, olahan sirup tersebut rasanya tidak kunjung populer karena campuran pemanis dan pewarna serta penambah aroma yang kadarnya diperkirakan lebih banyak ketimbang mengkudunya sendiri. Lalu bagaimana cara mengolah buah mengkudu yang baik? Nah, tahukah Anda, selain sirup ada juga olahan buah mengkudu dari negara lain atau pun olahan rumahan yang memang tidak populer karena tidak dikomersilkan. Yang pasti, olahan tersebut adalah olahan dari mengkudu yang enak tetapi juga tidak menipu secara komposisi. Berikut ini kami sajikan untuk Anda.

Seain itu, sayangnya kebanyakan orang mungkin enggan untuk mengkonsusmi buah mengkudu dengan alasan rasa dan bau nya yang khas, akan tetapi jangan dulu dibuang karena anda bisa mencoba cara mengolah buah mengkudu menjadi santapan yang lezat.

1. Dibuat menjadi nasi goreng

Pertama, cara mengolah buah mengkudu menjadi santapan enak adalah dengan membuatnya menjadi nasi goreng. Iya, nasi goreng. Untuk olahan yang satu ini, Aanda tidak memerlukan bahan dan cara yang asing. Cukup campurkan irisan buah mengkudu, yang bisa juga sebelunya Anda tumis terlebih dahulu bersama bumbu nasi goreng.

2. Dijadikan sebagai roti afgani

Cara mengolah buah mengkudu yang kedua adalah dngan menjadikannya roti afgani. Seperti namanya, roti ini memang berasal dari Negara Afganistan. Roti ini berbentuk gepeng menyerupai roti kering yang digunakan pada kebab. Dengan mencampurkan buah mengkudu ke dalam adonan roti ini, maka karbodihrat sekaligus nutrisi penuh khasiat akan Anda dapatkan sekaligus ketika sarapan dengan roti afgani.

3. Dijadikan bubur

Cara mengolah buah mengkudu menjadi makanan enak lainnya adalah dengan cara mengolahnya menjadi bubur. Anda jangan membayangkan akan mengolah mengkudu di atas pemasakan. Tidak. Buah mengkudu hanya perlu diblender halus. Kemudian, sajikan di dalam mangkuk dengan potongan buah naga dan taburan biji selasih. Makanan semacam ini sedang populer di kalangan vegetarian. Anda mungkin bisa menikmatinya sambil menenangkan diri dalam meditasi.

Jika Anda tidak cukup tega menikmati buah mengkudu dalam keadaan mentah, Anda juga dapat memasaknya sebentar. Caranya adalah dengan memblender mengkudu dengan campuran sedikit madu atau bahan lain yang akan mempengaruhi rasa pahitnya

Kemudian, masak sebentar jus mengkudu tersebut hingga aromanya sedikit berubah. Nah, untuk mendapatkan aroma yang enak dari mengkudu inilah Anda harus jeli dalam memilih bahan campuran. Jika menggunakan campuran madu atau gula, wangi karamel yang akan Anda dapatkan. Kemudian, sajikan dengan irisan buah.

4. Dijadikan sebagai kari

Ada juga cara mengolah buah mengkudu supaya enak disantap dengan menjadikannya sebagai kari. Noni curry adalah salah satu makanan yang juga sedang hits di kalangan vegetarian.

Caranya adalah dengan merendam beberapa buah mengkudu di dalam toples kaca. Kenapa toples kaca? Dalam proses selanjutnya adalah dengan menjemur setoples mengkudu tersebut langsung di bawah sinar matahari. Hal itu untuk menaikan suhu di dalam toples agar tidak terjadi pembusukan tetapi juga tidak terjadi pemasakan. Proses ini cukup lama karena bahkan bisa memakan waktu satu bulan.

Setelah kandungan buah mengkudu larut bersama air, pisahkan ampas dan air tersebut. ingat, kita tidak mengambil ampasnya melainkan airnya. Keluarkan ampas dari dalam toples dan pertahankan air yang telah mengandung nutrisi mengkudu tersebut. kemudian masak air mengkudu bersama toples di dalam panci yang berisi air mendidih selama kurang lebih 30 menit. Proses yang panjang ini akan membuat air mengkudu bertahan setidaknya 2 tahun tanpa berjamur.

Setelah selesai perebusan, buka toples dan biarkan uap air dari air mengkudu tersebut hilang. Setelah cukup dingin, tutup kembali toples dan masukan ke dalam lemari pendingin. Nah, sebenarnya air mengkudu tersebut sudah bisa digunakan sebagai air kari. Selanjutnya hanya perlu menambahkan bumbu rempah-rempah dan beberapa sayuran keras untuk dimasak.

Nah, sahabat, itu tadi adalah beberapa cara mengolah buah mengkudu yang bisa Anda telurusi bahan ideal untuk membuatnya, kemudian diterakan di dapur sendiri. Ingat, jadikan makanan sehat menjadi enak atau jadikan makanan sehat jadi enak!

Nasi tumpeng Jakarta

7 Aneka Lauk dan Sayur Nasi Tumpeng yang Biasa Disajikan

Nasi Tumpeng dan nasi box telah menjadi kebudayaan yang dimiliki oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Sudah sejak lama hidangan ini menjadi sajian yang wajib ada di berbagai acara adat, karena memang menjadi simbol persembahan.

Nasi dibentuk kerucut menjulang ke atas yang bentuknya menyerupai gunung. Di mana gunung dipercaya menjadi tempat peristirahatah arwah nenek moyang.

Wajar saja jika kebanyakan acara yang diselenggarakan seperti HUT RI, ulang tahun, atau perayaan lainnya selalu menghadirkan nasi tumpeng Jakarta. Tak hanya nasi saja yang dihidangkan tetapi juga dengan aneka lauk pauk yang menjadi pendampingnya. Apa saja lauk pauk yang wajib ada itu?

 

Macam-Macam Lauk Pendamping Nasi Tumpeng

Lauk pauk akan menambah kenikmatan dari nasi tumpeng yang berupa nasi kuning atau nasi gurih. Aneka lauk ini memiliki rasa yang gurih, manis dan juga pedas. Modern ini ada berbagai modifikasi lauk untuk tumpeng dan bisa dipilih sesuai selera.

Walaupun versi aslinya lauk dan sayur jumlahnya ada 7, tapi tak semua orang pasti suka dengan menu yang sama.

Jika Anda sedang bingung memilih lauk dan sayur yang cocok untuk nasi tumpeng, bisa memilih macamnya berikut ini adalah ulasannya seperti yang dikutip dari laman Souljournal.

1. Ayam goreng kremes

Bosan dengan ayam goreng yang biasa? Anda bisa memilih ayam goreng kremes dan lebih enak lagi jika menggunakan ayam kampung. Harganya memang sedikit agak lebih mahal, tetapi ayam kampung memiliki gizi yang lebih baik dibandingkan ayam negeri. Apalagi jika ditambah dengan kriuk kremes yang gurih. Jangan lupa untuk ayam kampung akan lebih hemat jika membelinya dalam bentuk utuhan.

2. Tahu Tempe goreng

Menu yang satu ini selalu menjadi pilihan utama. Siapa sih orang Indonesia yang tidak suka dengan tahu dan tempe yang digoreng. Jika ingin lebih enak lagi, tahu dan tempe bisa dimasak kuning terlebih dahulu supaya terasa bumbu rempahnya. Tapi jika ingin yang praktis Anda bisa memilih bumbu biasa dengan bawang putih, ketumbar dan garam.

3. Perkedel kentang

Perkedel yang terbuat dari bahan kentang bukan hanya mengenyangkan tetapi juga enak rasanya.

Kentang yang sudah digoreng kemudian ditumbuk halus dan diberi bumbu baru dibentuk bulat pipih dan di celupkan dalam kocokan telur kemudian digoreng kembali. Perkedel ini menjadi lauk favorit bagi banyak anak-anak ketika tumpeng disajikan untuk hidangan ulang tahun.

4. Urap

Hidangan tidak lengkap dan sehat tanpa kehadiran sayur mayur, untuk tumpeng ada sayur khusus yang harus dipilih yaitu urap. Tidak sembarangan urap bisa dihidangkan, karena akan mempengaruhi keawetannya.

Urap yang benar adalah terdiri beragam sayur seperti bayam, tauge, kacang panjang, wortel yang direbus. Kemudian supaya rasa lebih enak dan urap tahan lama bumbu kelapa harus dikukus terlebih dahulu.

5. Telur Balado

Warna kemerahan dari sambal akan menarik ketika lauk dan sayur tumpeng disusun. Ada satu menu lauk yang perlu menggunakan sambal seperti telur balado. Walaupun warnanya merah biasanya rasanya tidak terlalu pedas.

Telur rebus yang sudah dikupas kemudian digoreng terlebih dahulu supaya memiliki tekstur kulit yang krispi. Baru sesudahnya dimasak dengan bumbu balado dari cabai dan aneka rempah.

6. Ikan goreng

Selain ayam, lauk utama yang bisa menjadi pilihan adalah ikan goreng. Biasanya ikan yang dipilih adalah lele, bandeng, dan ikan asing. Ikan ini juga menjadi simbol kerukunan dalam nasi tumpeng menurut nenek moyang.

Cara memasak ikan goreng pun cukup mudah, ikan yang sudah dibersihkan direndam bumbu seperti bawang putih, ketumbar dan garam. Baru digoreng hingga kering.

7. Bakmi goreng

Jenis lauk lainnya adalah bakmi goreng yang dimasak dengan daun bawang dan juga telur kocok. Jika ingin pedas bisa ditambahkan cabai rawit atau cabai merah. Cara membuat bakmi goreng ini cukup mudah karena hanya menggunakan bumbu bawang putih saja.

Sedangkan untuk bumbu tambahan seperti garam gula sebagai pengganti vetsin, kecap asin, saus tiram dan juga kecap.

Aneka macam lauk pauk dan sayur ini biasanya akan lebih divariasikan lagi oleh banyak tempat katering. Jadi jika Anda tak ingin memasak tinggal memilih dan membelinya langsung di tempat katering.

Semisal untuk menjamu kolega, terlalu berlebihan. Padahal tak semestinya seperti itu. Sewajarnya saja.

Contohnya? Misal pemberian kado. Dulu pernah mau memberikan kado senilai Rp 20 juta. Akhirnya saya cut. Saya kasih pilihan (bentuk kadonya), hingga nilainya tak lebih dari Rp 800.000. Terkadang pemberian istimewa itu tak harus selalu diukur dengan harga. Tapi ada beberapa benda yang sebenarnya tak bisa dinilai dengan uang.

Benda­benda seperti ini, saya pikir nilainya jauh lebih tinggi dari sekadar rupiah. Itu yang saya coba tanamkan. Yang terpenting makna dari pemberian kado tersebut. Bukan nilai banderolnya. Mengapa Anda bergabung di perusahaan ini? Salah satu alasannya, karena bos saya ini. Dulu saya bekerja di perusahaan minyak. Sekarang di dunia entertain seperti ini. Lebih enjoy di sini. Bosnya enak di ajak ngobrol. Kayak baut dan mur, ha … ha .. ha

Bisa diceritakan perjalanan karier Anda hingga mempunyai perusahaan ini?

Saya memulainya dari bawah. Umur 16 tahun, saya sudah mulai belajar mandiri. Sudah jadi SPG (Sales Promotion Girl) untuk berbagai produk. Saat SMA, saya ditawari untuk jadi model. Selepas itu, saya kuliah di Imago school of modern advertising. Selesai kuliah, seperti juga masyarakat kebanyakan, saya mulai bekerja di perusahaan multinasional. Lalu pindah ke industri pertelevisian. Terakhir saya sempat berkerja di bank. Semua pekerjaan saya berkaitan dengan account executive dan marketing. Tahun 2011 saya berhenti dan memutuskan untuk jadi entreprenuer.

Baca juga : Jasa SEO Semarang

Kenapa berhenti? Bosan jadi pegawai?

Tidak … tidak. Bukan seperti itu. Waktu bekerja sebagai karyawan, sebenarnya saya menimba ilmu. Semisal waktu kerja di bank, saya belajar tentang manajerial perusahaan. Kalau di perusahaan televisi, saya belajar tentang dunia marketing. Di tempat itu pula saya membuat jaringan yang akhirnya saya gunakan untuk membangun perusahaan ini.

Menurut Anda, apakah sebuah brand penting bagi UMKM? Lantas bagaimana branding strategy­nya?

Brand sangat penting. Tak peduli skala usahanya. Termasuk bagi UMKM, tentunya. Bila berbicara tentang brand, image atau pencitraan menjadi hal yang perlu mendapat perhatian. Karena sekali image usaha kita jelek, susah sekali untuk rebranding-nya dan terkadang memerlukan biaya yang tak murah.

Kalau tadi tanya tentang apa strateginya? Pertama tentu saja sebagai pebisnis kita harus menomorsatukan kualitas produk atau jasanya. Jangan lupakan servis. Lantas perlu dilakukan analisis. Bila perlu kita bisa mendapatkan feed back dari pendapat konsumen. Setelah itu review, introspeksi, perbaikan citra produk. Kemudian genjot dengan marketing strategy campaign. Tentu semuanya harus disesuaikan dengan target. Semisal target kita A, maka dijalankan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Begitu pula kalau target kita B, harus dijalankan strategi yang cocok untuk menuju ke sana (target B). Semisal membuat awareness program, iklan TV, iklan o? air, dan lain-lain.

Bagi rekan kerja, Keno termasuk atasan yang mudah sekali diajak berbincang tentang segala hal. Tak melulu soal pekerjaan. Seperti yang dituturkan oleh Ismawaty Zainuddin,Finance Controller di perusahaan tersebut. Menurut Anda, bagaimana sosok Keno sebagai seorang profesional sekaligus pemilik perusahaan? Sebagai seorang profesional, Keno sangat fokus pada pekerjaannya. Sebagai bos, dia ngerti kita, ha… ha… ha… Anda sendiri di perusahaan ini, sebagai apa? Kerjaan saya banyak. Macam­macam. Tapi utamanya, saya mengurus soal keuangan. Soalnya, bos saya ini boros. Saya bereskan dari sisi keuangannya. Saya dipercaya sebagai Finance Controller. Maksudnya boros? Begini, memang di perusahaan ini ada biaya untuk entertain, misalnya. Nah, ini kadang yang kebablasan.

Layanan CDMA akan Berubah jadi E-GSM Bagian 2

Smartfren pun, yang rugi tahun 2013 sampai Rp 2,53 triliun, naik dari Rp 1,56 triliun tahun 2012, tidak mungkin dibiarkan dan mereka akan mendapat insentif untuk pindah. Dua operator, StarOne dan Flexi sudah jelas akan berubah teknologi ke E­GSM, SmartFren akan pindah ke BWA (broadband wireless access – akses nirkabel pita lebar) di 2,3 GHz. Bagaimana dengan Esia? Bakrie masih yakin akan tetap menjalankan bisnisnya, walau tidak lagi mengandalkan pemasukan dari suara dan SMS, tetapi dari kerja sama layanan Path dan OTT (over the top) lokal.

Padahal, OTT saat ini, ketika be lum ada regulasi yang memaksa pemilik konten OTT memberi kontribusi kepada operator, Esia atau operator lain tidak mendapat bagian apa­apa. Kita tunggu saja, apakah Esia akan melaju ke sukses, sesukses pemiliknya kalau terpilih jadi presiden atau wakol presiden.

Layanan CDMA akan Berubah jadi E-GSM

Teknorus.com – Ketika teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) yang pernah dianggap lebih ung gul, jernih dan investasinya lebih murah dari GSM (global system for mobile communicaton) sudah mentok dan tidak dikembangkan lagi, masa depan semua opera tornya menjadi sangat suram. Di Indonesia ada empat operator CDMA 850 MHz yang beroperasi, yaitu TelkomFlexi, Esia (Bakrie Telecom), Fren (Mobile8) dan StarOne (Indosat). Masing­masing hanya punya 5 MHz, lebar spektum yang sulit untuk dikembangkan sehingga tidak punya daya saing di industri.

Baca juga : WA WEB

Apalagi jika harus bersaing de ngan GSM yang sudah menuju ke generasi keempat (4G) atau LTE (Long Term Evolution). Pernah disarankan agar ke empat operator menyatu (merger), namun arogansi lah yang akhirnya membatalkannya, dengan hasil keempatnya makin terpuruk. Pe langgan Esia, Flexi dan SmartFren tak lebih dari 11­12 juta, hampir tak pernah naik kecuali menyusut, sehingga tidak lagi ekonomis. PT Telkom pun menghentikan layanan Flexi dan menggunakan frekuensi 850 MHz­nya untuk diubah menjadi layanan E­GSM (extended GSM), yang akan disatukan ke anak perusahaannya, Telkomsel.

Mereka sudah melaku kan uji coba di Papua tetapi kemu dian akan terkendala regulasi, jika 850 MHz milik Telkom diserahkan ke Telkomsel yang beda entitas bisnis, karena belum ada aturan nya. Kendala lain, frekuensi Flexi tidak berdampingan frekuensi 900 MHz­nya Telkomsel karena terhalang Mobile­8. Tidak apa, sebab Mobile­8 segera pindah ke 2,3 GHz. Beda dengan PT Indosat, StarOne adalah miliknya, walau hanya punya 120.000 pelanggan tetapi kontribusi bulanan tiap pelanggannya ke pendapatan anak usaha Ooredoo itu lebih besar dari pelanggan GSM.

Tidak ada kendala regulasi, tidak pula ken dala posisi spektrumnya, karena 850 MHz StarOne berdampingan langsung dengan GSM Indosat. Mereka sudah minta izin pemerin tah, tetapi belum mendapat respons memadai. Pemerintah masih dipusing kan Esia yang “tidak punya kawan” sebab tidak mungkin dibiarkan mati, meski operator itu tahun 2013 menderita rugi bersih sampai Rp 2,65 triliun, turun dari Rp 3,14 triliun tahun sebelumnya.

Paragliding Challenge Bagian 4

Sambil menunggu giliran, Anton sedikit berbincang dengan instruktur paragliding dan mendapati hobi yang butuh nyali besar ini relatif mahal. Harga sewa sekali terbang tandem butuh biaya Rp 350 ribu. Selain itu, harga parasutnya menyentuh Rp 40 jutaan.

Yang mengejutkan, parasut itu harus diganti setiap pemakaian sekitar 3 tahun. Tak lain karena daya porositasnya yang sudah mulai berkurang dan tidak maksimal lagi ketika dipakai terbang. Setelah sekitar 10 menit terbang, akhirnya tiba di titik pendaratan di daerah Gunung Mas, Puncak. Sungguh pengalaman yang memacu adrenalin. Hobi ini terlihat sangat cocok dengan Resa dan Peugeot RCZ sebagai partnernya, sama­sama sporti dan eksklusif. Tapi Anton berhasil menjawab tantangan Resa.

Paragliding Challenge Bagian 3

Handling motor besar ini terasa sangat mantap. Ketika diajak menikung, kedua ban menempel sempurna di permukaan aspal. Apalagi menikung dengan mengandalkan peran gerakan badan yang dominan, membuat Anda bergaya layaknya pembalap MotoGP, sangat menyenangkan. Tak mau kalah, Resa begitu menikmati kemampuan kemudi presisi dan suspensi keras Peugeot RCZ. Selain karena memiliki 4 roda, Resa begitu yakin melibas setiap tikungan walau ada gelombang di permukaan jalan.

Tiba di lokasi paragliding, Resa pun bergegas mengenakan peralatan keselamatan berupa harness dan tas yang berfungsi sebagai tempat duduk ketika terbang sambil mencontohkan ke Anton. Ditemani seorang instruktur, Resa lebih dulu memulai terbang tandem dari ketinggian 1.250 mdpl.