Layanan CDMA akan Berubah jadi E-GSM Bagian 2

Smartfren pun, yang rugi tahun 2013 sampai Rp 2,53 triliun, naik dari Rp 1,56 triliun tahun 2012, tidak mungkin dibiarkan dan mereka akan mendapat insentif untuk pindah. Dua operator, StarOne dan Flexi sudah jelas akan berubah teknologi ke E­GSM, SmartFren akan pindah ke BWA (broadband wireless access – akses nirkabel pita lebar) di 2,3 GHz. Bagaimana dengan Esia? Bakrie masih yakin akan tetap menjalankan bisnisnya, walau tidak lagi mengandalkan pemasukan dari suara dan SMS, tetapi dari kerja sama layanan Path dan OTT (over the top) lokal.

Padahal, OTT saat ini, ketika be lum ada regulasi yang memaksa pemilik konten OTT memberi kontribusi kepada operator, Esia atau operator lain tidak mendapat bagian apa­apa. Kita tunggu saja, apakah Esia akan melaju ke sukses, sesukses pemiliknya kalau terpilih jadi presiden atau wakol presiden.