Jenis Kelamin Berubah?
Tak jarang kita mendengar cerita tentang jenis kelamin bayi yang berubah atau dari hasil pemeriksaan USG dan setelah lahir. Jadi, waktu di-USG terlihat alat kelaminnya laki-laki, tetapi yang lahir malah anak perempuan. Atau sebaliknya, hasil USG menunjukkan janin perempuan, tetapi yang lahir adalah laki-laki.
Baca juga : Kursus Bahasa Jerman di Jakarta
Tentu bukan jenis kelaminnya yang berubah, ya, Ma, melainkan pembacaan hasil USG pada saat itu yang kurang akurat. Posisi janin sangat me nentukan hasil pemindaian USG. Jika paha janin tertutup rapat atau tali pusat menghalangi alat kelamin, maka dapat membuat dokter obgin rancu dalam membaca hasil pemindaian USG. Itu sebab, biasanya dokter obgin akan cenderung berha ti-hati menyampaikan hasil interpretasi pemindaian USG terkait jenis kelamin janin.
Penis dan skrotum pada janin laki-laki relatif lebih mudah “dibaca” oleh USG, sementara vulva (bagian luar vagina) yang tidak menonjol lebih sulit tertangkap USG. Umumnya, USG akan lebih mudah membaca detail jenis kelamin janin perempuan setelah kehamilan Mama melewati minggu ke-16. Jadi, tunggu sampai usia kehamilan lewat 16 minggu ya, Ma, untuk mengintip jenis kelamin si buah hati.
Perkembangan Alat Kelamin Janin
# Minggu ke-2: Jenis kelamin janin sudah ditentukan pada saat ini, ketika pembuahan terjadi. Jenis kelamin ditentukan oleh kromo som; kombinasi kromosom XX membentuk jenis kelamin perempuan dan kombinasi kromosom XY membentuk jenis kelamin laki-laki. Setiap sel telur mengandung satu kromo som X dan setiap sel sperma mengandung satu kromosom X atau satu kromosom Y. Bila sel telur dibuahi sperma yang membawa kromosom Y, maka janin akan berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan jika sel telur dibuahi oleh sperma yang membawa kromosom X, maka janin akan berjenis kelamin perempuan.
# Minggu ke-9: Penis dan skrotum (buah zakar) pada janin laki-laki telah terbentuk meski belum bisa terdeteksi USG. # Minggu ke-10: Klitoris dan labia (bibir vagina) pada janin perempuan telah terbentuk meski belum bisa terdeteksi USG. # Minggu ke-16: Alat kelamin eksternal janin sudah bisa terdeteksi oleh USG. # Minggu ke-20: Alat kelamin eksternal janin semakin jelas terdeteksi oleh USG.